Andai saja kita mencari sebuah kesempurnaan, tentu akan sulit mendapatkannya. Sebab, kesempurnaan itu hanyalah milik Sang Pencipta. Sebagai contoh:

1. Mencari teman yang sempurna.

Kalau yang kita cari teman yang sempurna; tidak pernah menyakiti, baik hati, lembut pekataanya, kaya, senang memberi maka selamanya kita tidak akan mempunyai teman. Sebab, tidak ada teman yang sempurna seperti yang kita mau.

Kalau masih tetap menuntut harus yang sempurna, maka pasti kita akan menjadi orang yang kesepian. Demikian kira-kira yang disimpulkan oleh Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah, beliau berkata;

ﻣﻦ ﻃﻠﺐ ﺃﺧﺎ ﺑﻼ ﻋﻴﺐ، ﺻﺎﺭ ﺑﻼ ﺃﺥ

“Barangsiapa mencari teman yang tidak memiliki aib, sungguh ia akan hidup sendiri tanpa teman.”

2. Mencari guru yang sempurna.

Kalau kita kekeuh ingin mencari guru yang sempurna; tidak pernah salah, kapasitasnya tinggi, wawasanya luas, menguasai segala macam ilmu, penyanyang, sabar, tidak pernah marah, dan sebagainya.

Maka selamanya kita akan menjadi orang yang bodoh, karena sibuk mengabiskan waktu untuk mencari sesuatu yang akan pernah ada. Akhirnya tidak jadi belajar.

3. Sekolah yang sempurna

Apabila mencari sekolah yang sempurna; gedungnya megah, fasilitasnya lengkap berstandar internasional, ruangan ber-AC, full pelayanan, semua yang kita butuh ada, maka selamanya kita akan menjadi orang bodoh.

Sebab, waktu kita habis hanya untuk mencari sekolah yang sempurna hingga kita lupa untuk sekolah. Bahkan kita pun lupa bahwa kita sendiri tidak sempurna.

Kesempurnaan memang sebuah harapan semua orang. Namun, kesempurnaan nyaris tidak bisa tercapai oleh siapapun. Maka bersyukur dan pandai-pandailah mengambil manfaat. Karena seperti itulah cara orang sukses memperbaiki diri.

BY: Ustadz Sofyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini