Rekan-rekan sahabat guru…

Saya sering mengajak para guru untuk terus menjadi kreatif. Salah satu tindakan yang selalu melekat pada guru kreatif adalah peka terhadap lingkungan. Dia serius ketika melihat hal-hal kecil yang dianggap remeh oleh guru-guru lain. Misalnya, ketika ia berjalan dari satu sudut ke sudut yang lain, penglihatannya aktif memerhatikan kondisi di sekitarnya. Ketika ada lampu yang masih menyala,  padahal kondisinya terang. Sudah siang. Sudah nggak butuh cahaya. dia melihat itu. Walaupun itu bukan pekerjaannya, ia akan langsung bergerak mencari saklar untuk dimatikan.

Begitu juga halnya saat dia melihat ada sapu yang tergelatak bukan pada tempatnya, maka segera ia ambil untuk diletakkan pada tempatnya. Jadi, dia betul-betul memerhatikan kondisi lingkungannya. Sekecil apapun itu, ia akan respon untuk memperbaiki kalau memang ada yang tidak beres. 

Walaupun, ia sadar kalau hal-hal kecil itu tidak akan membuat gaji bulanannya naik. Pun sebaliknya, kalau dia tidak melakukan itu juga tidak akan berkurang gajinya. Namun, karena dia peka terhadap lingkungan maka ia harus ambil peduli untuk melakukan itu semua dengan ikhlas. 

Nah, perilaku positif seperti itu sejalan dengan hadits nabi, “Tatkala seseorang berjalan di suatu jalan, dia mendapatkan satu dahan pohon berduri berada di tengah jalan, lalu dia meminggirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi segala sesuatu yang kita lihat, baik itu duri atau hal lainnya yang tidak beres, segera kita ambil peduli. Apalagi hal tersebut dapat membawa mudharat bagi orang lain. Dan hal itu akan membuktikan kondisi iman kita.

Maka saya katakan, guru kreatif mampu melihat hal-hal kecil yang dilupakan oleh guru biasa. Termasuk ketika Melawati suatu tempat dan terlihat ada keran tidak  sempurna tertutup, airnya menetes maka dia datang mendekat dan menyempurnakan tutup kran itu. Agar air yang ada tidak terbuang.

Mungkin ini sesuatu yang sepele, tampak nilainya sedikit, namun teruslah berbuat apabila yang sedikit ini nanti akan mendatangkan sebuah perubahan. insyaAllah suatu saat menjadi sebuah budaya yang akan ditiru oleh para santri. Intinya, guru kreatif mampu melihat hal-hal kecil yang dilupakan oleh guru biasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini