Rekan-rekan sahabat guru dan para santri hebat semuanya…

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Demikian fitrah yang telah ditentukan oleh Sang Maha Kuasa. Kelebihan dan kekurangan yang berbeda sengaja didesain agar kita bisa saling melengkapi satu sama lain. ketentuan ini perlu disadari dan dipahami bersama dengan baik. Tidak perlu mencela kalau memang kita punya kekurangan dalam bidang tertentu. Akui saja dengan gagah. Demikian juga sebaliknya, kita juga harus mengakui bahwa dibalik kekurangan itu, kita punya seabrek kelebihan yang patut dioptimalkan. 

Dalam menjalankan Amanah, kita harus berani bertindak sebagai orang yang memiliki kelebihan. Bukan malah sebaliknya, saat ada amanah kita justru diam dan pesimis. Banyak disibukkan dengan pikiran negative bahwa diri serba kekurangan; tidak mampu, tidak kuat, tidak bisa apa-apa dan sebagainya. Pikiran seperti ini pasti menghambat kita dalam menjalankan progam.

Perlu diingat bahwa tidak ada manusia yang Allah ciptakan dalam kondisi serba kekurangan. Demikian juga tidak ada manusia yang diciptkan dalam kondisi serba berkelebihan dalam segala bidang. Jadi, tidak perlu pesimis dengan segala keadaan yang kita miliki saat ini.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak rekan-rekan untuk fokus pada kelebihan. Ya, fokuslah  pada kelebihan yang terdapat pada diri kita. Ini bukan berarti kita tidak menerima kekurangan yang ada. Namun, lihatlah sesuatu yang dapat membuat diri lebih percaya diri dan optimis dalam mengemban Amanah. Sebab, saat kita fokus melihat kelebihan atau potensi yang ada pada diri, maka kita akan melejit. Namun, kalau pikiran kita lebih didominasi pada kekurangan, maka kita akan banyak lelahnya dalam bekerja. Tidak yakin dan cenderung pesimis dalam menjalankan Amanah. Bahkan, bisa dipastikan kita tidak bersemangat dalam menjalani kehidupan ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dapatkan orang tua atau guru lebih sering menyoroti kekurangan yang ada pada anak. Akibatnya apa? Anak semakin bandel dalam menjalani aktivitas. Tentu ini efek dari ketidakmampuan orang tua atau guru dalam melihat potensi lain yang dimiliki oleh anaknya.

Kita sudah sepakat bahwa setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Maka fokuslah pada kelebihan. Contohnya, jangan hanya menyukai anak saat ia melakukan suatu hal yang menurut anda itu menyenangkan. Namun, pada saat ia melakukan sebaliknya, anda akan marah pada anak tersebut.

Kalau ada anak meraih nilai rendah pada mata pelajaran matematika, maka lihatlah mata pelajaran lainnya. Mungkin kelebihannya di mata pelajaran bahasa Indonesia atau bisa jadi pada mata pelajaran lainnya. Jadi, fokuslah pada nilai terbaiknya, bukan pada nilai rendah yang ia dapat. Karena potensi si anak ada pada mata pelajaran tersebut. Artinya, kita harus siap menerima dan menghargai potensi yang dimiliki anak. Walaupun hanya pada satu bidang.

Sekali lagi, ketika kita fokus pada kelebihan maka kekurangan pelan-pelan akan tertutupi dengan sindirinya. Ketika kita berhasil melihat kelebihan, maka tingkatkanlah dan teruslah untuk mengasahnya hingga kelebihan kita dapat dirasakan oleh orang lain yang ada disekitar kita.

Ingatlah terus bahwa kelebihan justru lebih banyak dari kekurangan yang ada. Bukankah yakin bahwa Allah Ta’ala telah menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Allah Ta’ala memberikan akal pikiran kepada kita agar bisa menggali segenap potensi yang ada di muka bumi ini.

Dalam Al-Qur’an dijelaskan, Allah memuliakan anak keturunan Adam. Allah angkat mereka dengan kendaraan di darat dan di laut serta diberi-Nya rezeki dari yang baik-baik dan dilebihkan dari kebanyakan makhluk yang diciptakan-Nya dengan kelebihan yang sempurna. (Q.S. Al-Israa [17]:  70).

Hari ini, mungkin ada di antara kita yang dikaruniai oleh Allah kelebihan dalam bidang akademik, ada juga yang diberi kelebihan dalam berolahraga. Ada juga yang dikaruniai oleh Allah kelebihan dalam bahasa, seni atau bidang tertentu, maka fokuslah pada kelebihan, insyaallah kita akan menjadi orang yang istimewa di bidang tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini