Memberikan pemahaman kepada kelas akhir mengenai mereka harus tetap belajar walaupun sudah tamat pesantren dan bisa mengetahui potensi diri, itu sangat penting. Karena sering terjadi kesalahpahaman para santri setelah tamat atau bahkan pelajar pada umumnya.

Mereka beranggapan bahwa dengan tamat sekolah, belajar pun berakhir. ketika tamat pun belum tahu apa potensi yang mereka miliki. Bahkan mereka pesimis terhadap kelebihan yang mereka miliki.

Nah, karena itulah pengurus pesantren Tahfidzul Qur’an Fatimah Az-Zahra Semarang menyelenggarakan pembekalan bagi Santriwati kelas akhir, disela sela berjalan nya program mentoring DEA yang sudah sampai pada tahap 9.

Dengan materi “Istiqamah Belajar dan Mengetahui Potensi Diri” pada hari Senin, 12 Juni 2023. Bertempat di Ruang Aula tertutup Ponpes Fatimah Az-Zahra.

Dalam penyampaian ustadz Ibrahim memberikan pemahaman kepada seluruh Santriwati kelas akhir mengenai, tugas mereka setalah tamat sekolah:

  1. Belajar lagi
  2. Mengetahui pontensi diri

Sekolah boleh tamat, namun belajar jangan pernah berhenti. “Sampai di rumah kalian tetap harus belajar, bisa dengan mengerjakan apa yang dilakukan oleh orang tua di rumah.” Jelas Ustadz Ibrahim.

Kalian harus terus mengasah kemampuan diri, karena setiap kalian memiliki potensi yang telah Allah karunia pada setiap manusia. “Harus tahu potensi diri, kalian harus bisa mengetahui kelebihan yang ada pada diri kalian masing-masing, dengan begitu kalian anak anakku semuanya bisa menjadi orang yang bisa memberikan manfaat di kemudian hari” lanjut ustadz Ibrahim.

Dalam penyampaiannya, Ustadz Ibrahim memberikan simulasi cara mengetahui potensi diri kepada para santriwati ” semuanya membuat lingkaran bulat, siapkan kertas dan pulpen. Tulis nama kalian dan tulis satu hal positif yang kalian rasakan untuk kalian kembangkan potensi itu” perintah ustadz Ibrahim kepada para santriwati.

Pada tahap selanjutnya ustadz Ibrahim menanyakan mereka satu persatu, apa yang kamu rasakan? Para santriwati pun satu persatu menjawab kelebihan mereka masing-masing.

Pada tahap selanjutnya, para santriwati mendapatkan tugas untuk menulis mengenai temannya, apa kelabihan dan yang kalian tahu tentang teman yang ada disebelah kalian?

Lanjut ustadz Ibrahim, “ada orang yang tahu kalau dia bisa, ada juga orang yang tahu kalau dia tidak bisa. Dan ada juga orang yang dia tidak tahu Kalau dia tidak bisa.”

Diakhir kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab. Terlihat para santriwati begitu semangat dan fokus mendengarkan paparan dari jawaban ustadz Ibrahim.

Semoga anak-anak kami di ponpes Fatimah Az-Zahra Semarang menjadi kader muslimah yang bisa mencetak anak yang memberikan kemajuan terhadap dunia Islam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini