Sesi materi terakhir di hari Kedua terlaksana dimalam hari mengenai penjelasan “Problem solving seputar kepengasuhan”, Suasana keakraban semakin syahdu, tawa canda beradu, dan peserta mulai menyatu padu.

Sejuknya udara di malam hari menyapa peserta. Lokasi pesantren M3 yang asri dan sejuk ini disebabkan karena berada di antara Kaki Gunung Merapi dan Merbabu Magelang Jawa Tengah.

Supaya menambah keceriaan peserta, beberapa games dibalut dengan nuansa hiburan dengan tujuan mendidik jika ada peserta yang kurang konsentrasi. Saat memasuki game para peserta training kelas teladan diuji untuk mengatur strategi dan mengokohkan kerjasama.

Tentunya momen ini sangat ditunggu-tunggu oleh para guru dan pengasuh asrama. Karena masalah itu selalu hadir di setiap gerak gerik langkah kita. Namun, yang menjadi masalah sesungguhnya adalah sikap seseorang dalam menanggapi masalah tersebut.

Pada kesempatan ini. Ustadz Ibrahim mengajak para peserta untuk membawa kertas yang berisi pertanyaan mengenai masalah yang ada selama ini di pesantren M3 dengan tujuan untuk menganalisis separah mana problem itu dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam dunia pendidikan tentunya cukup banyak masalah yang muncul yang terkadang sulit dan buntu untuk dipecahkan karena keterbatasan ilmu dan pengalaman.

Bahkan masalah yang muncul di lembaga pendidikan itu sendiri bukan hanya terletak pada diri si anak didik. Namun, melainkan pemicu problem itu terletak pada para pendidik dan pengasuh, karena mereka merupakan pengganti orang tua para santri sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan pesantren.

Maka problem solving di pesantren sangat dibutuhkan, Masalah harus dihadapi dan diselesaikan, sehingga mencapai tujuan yang ditetapkan kedepannya.

Ingin bekerjasama dengan DEA?
Berbagi ilmu dan pengalaman seputar kepengasuhan pesantren.

☎️ Informasi:
081326167314

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini