Mungkin kalimat ini terlalu ekstrem dan terdengar begitu sangar, pada kesempatan ini saya ingin mengajak kepada teman-teman, guru-guru, adik-adik murid agar kita bertindak, agar kita berbuat, agar kita melakukan.

Kita pernah mendengar pepatah mengatakan “Tong kosong nyaring bunyinya” peribahasa ini bermakna orang yang banyak bicara tapi tidak mau melakukan, banyak teori namun tindakan kurang. Maka ia ibarat tong kosong yang tidak berguna.

Orang terlihat berilmu itu tidak hanya sebatas sebanyak apa teori yang ia miliki namun seberapa banyak aksi yang ditekuni selama ini. Apa yang dilakukan akan terlihat lebih hebat dibanding apa yang ia ucapkan.

Jadi maksudnya kalau kita hadir di satu tempat dan kita melakukan sebuah tindakan, dimana satu tindakan ini lebih bernilai dibanding kalimat-kalimat panjang yaitu teori-teori yang banyak. Misalnya ketika di pagi hari kita hadir ke suatu tempat, lantas kita langsung mengambil sapu kemudian menyapu itu lebih baik daripada kita ber ceramah tentang pentingnya kebersihan, untungnya kebersihan, bersih itu begini begitu dan lain sebagainya.

Nah satu tindakan ketika dilihat itu akan lebih bermakna dibanding teori yang mungkin kita tidak melakukannya, termasuk di banyak hal kita sebagai guru menerangkan tentang penting belajar, mengajak ayo belajar tapi murid melihat kita tidak belajar.

Maka sebenarnya sebuah tindakan itu lebih bernilai dibanding sekian banyak teori disampaikan.

Suatu ketika Rasulullah merasa diabaikan oleh kaum Muslimin setelah usainya perjanjian Hudaibiyah. Pada waktu itu, Nabi shalallahu alaihi wa salam memerintahkan mereka untuk menyembelih hewan kurban ,memotong rambut dan kuku, namun apa yang terjadi. Para sahabat tidak menuruti nasihat Nabi. Ajakan nabi yang berulang kali disampaikan tidak dihiraukan oleh mereka.

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pun memasuki rumah dan mengeluhkan sikap para sahabat kepada Ummu Salamah ka rena sudah menyuruh mereka hingga tiga ka li. Namun tidak ada yang menghiraukan.

Ummu Salamah lantas menyarankan Nabi untuk tidak menyuruh melalui ucapan namun lebih kepada tindakan langsung. Mendengar saran dari istri yang sangat dicintai, Rasulullah bersegera bertindak melakukan ibadahnya sendiri di tanah lapang dan disaksikan oleh semua orang.

Pada waktu itu Rasulullah mengambil ternak dan membawanya ke tempat terbuka. Rasulullah menyembelih hewan tersebut. Setelah itu, dia bercukur dan memotong kuku. Kaum Muslimin yang menyaksikannya kemudian mengikuti apa yang dilakukan Nabi.

Dengan tindakan langsung melalui usulan ummu Salamah, proses qurban bentuk dari rasa syukur kepada Allah sukses terlaksana pada kala itu. Semua sahabat mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Dan selama ini pun sebelum masa kenabian bangsa Arab sudah mengenal nabi Muhammad sebagai orang yang terpercaya maka dapat julukan sebagai Al-Amin. Itu semua karena tindakan dan apa yang Rasulullah perbuat saat itu.

Jadi teruslah berbuat, teruslah berkarya, teruslah memberi kerja-kerja yang nampak hasilnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini