115. Bagaimana cara menjaga keharmonisan antara sesama pengasuh? Jawaban: Cara Menjaga Keharmonisan Sesama Pengasuh Pertama, masing-masing pengasuh fokus menjalankan tugasnya. Misalnya, saya sebagai wali kamar A mengerjakan tugas di kamar A, wali kamar B mengerjakan tugas di kamar B. Jadi kuncinya: kerjakan tugas masing-masing. Agar bisa menjalankan tugas dengan baik, maka pimpinan atau mudir harus […]

114. Bagaimana cara menjadi pemimpin yang gagah di depan bawahan dan mereka tidak meremehkan kita ust di karna kan munkin usia saya agak lebih mudah ketimbang mereka ust Jawaban: Pertama, kuasai ilmu kepemimpinan dan public speaking. Karena salah satu tugas utama seorang pemimpin adalah: berpikir dan berbicara. Maka, Anda harus berpikir tertib dan berbicara teratur. […]

113. Bagaimana membentuk mindset atau pikiran yang sama untuk semua guru yang ada di pondok dalam program program pondok, karna setiap guru memiliki pendapat dan pandangan yang berbeda ustadz Jawaban: Membentuk mindset guru di pesantren agar selaras terhadap program perencanaan yang ada, bisa dilakukan melalui training, pemaparan, dan penyampaian keterangan yang seragam. Jika di pesantren […]

112. Bagaimana mengatasi perbedaan pandangan dan pikiran di antara asatizah? Jawaban: Baik. Dalam sebuah pesantren, perbedaan pandangan di antara para guru itu hal yang wajar, apalagi dalam sebuah rapat, justru dalam rapat memang seharusnya muncul berbagai pandangan. Nah, tugas seorang pemimpin adalah mengambil keputusan atau menengahi, lalu menetapkan satu kesepakatan bersama. Dalam kehidupan bersama, dalam […]

111. Seorang pemimpin mengajak teman untuk disiplin terkait dengan program, sedangkan teman-teman pasti mengeluh terkait program tersebut dan kami selaku pimpinan jika ada hal yang seperti itu kami merasa down, bagaimana cara menyikapi hal seperti itu ust Jawaban: Perlu disampaikan kepada mereka cara berpikir terbalik. Kita bekerja di sebuah instansi—maka ketika instansi itu berjalan baik, […]

110. Bagaimana menyikapi permintaan wali santri untuk mengunci grub wali santri dengan alasan informasi tenggelam dengan chat-chat yang lain? Jawaban: Seharusnya grup itu bersifat terbuka, tidak dikunci. Semua orang boleh berbicara, semua orang boleh menulis—tentu dengan kesepakatan terlebih dahulu, apa saja yang boleh dibahas dalam grup tersebut. Misalnya kita memiliki pesantren, maka semua informasi dalam […]

109. Bagaimana cara menyikapi wali santri yang membentak musyrif di tempat kami? Jawaban: Ketika wali santri membentak musyrif, itu sejatinya sudah melanggar adab murid terhadap guru. Kalau kita lihat di zaman salaf, untuk diajari satu huruf saja orang rela membayar mahal, hal itu menandakan betapa berharganya seorang guru dan bimbingannya. Namun, sebelum kita bicara lebih […]

108. Bagaimana cara menyikapi bawahan yang tidak mengikuti arahan atasan? Jawaban: Pertama, edukasi terlebih dahulu.Artinya sampaikan maklumat, pengumuman, dan pengarahan dengan jelas. Berikan pemahaman yang cukup tentang arahan kita. Kedua, tanamkan manajemen keuntungan.Jelaskan bahwa setiap tanggung jawab yang diemban itu memberikan keuntungan, baik secara pribadi, untuk sekolah, maupun lingkungan sekitar.Contoh:“Kamu menyelesaikan tugas ini, kamu disiplin […]

107. Bagaimana cara menghilangkan kebosanan dan kejenuhan yang dialami oleh para ustadz? Jawaban:  Bagaimana Cara Menghilangkan Kejenuhan dan Kebosanan yang Dialami oleh Para Ustadz?Ini pertanyaan yang bagus. Biasanya yang ditanyakan soal murid, jarang yang menyinggung ustadz. Maka ini menarik untuk dibahas. Pertama, perlu kita pahami prinsip dasarnya: hidup di dunia ini memang tempatnya lelah. Lelah […]

106. Apa tips yang paling bagus untuk menjaga keistiqomahan dalam membersamai santri di pondok? Jawaban: Pertama, tanamkan dalam diri kita manajemen keuntungan. Maksudnya, kita harus sadar bahwa ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan. Salah satunya:bahan dan tempat praktik kita.Secara umum, kalau kita praktik, biasanya harus membayar orang untuk jadi objek praktik. Tapi di pondok, […]