Wali Santri Minta Macam-Macam? Harus Dijawab atau Dibatasi?

#105.  Bagaimana cara menghadapi wali santri yang meminta atau menuntut sesuatu di luar kesepakatan?

Jawaban:

Pertama, dengarkan dulu dengan baik apa yang diminta atau diharapkan oleh wali santri. Jika permintaannya baik dan memungkinkan untuk dipertimbangkan oleh sekolah, maka bisa dibahas lebih lanjut. Tapi jika tidak memungkinkan, sampaikan dengan jelas dan tenang bahwa saat ini belum bisa dilaksanakan. Jika memang tidak akan pernah dilaksanakan, tegaskan bahwa program tersebut memang tidak ada di pesantren kita.

Karena itu, sejak awal—bahkan sebelum anak didaftarkan—wali santri perlu memahami program-program yang tersedia di sekolah, konsep yang kita kembangkan, dan arah pendidikan yang kita jalankan. Ini penting agar ke depannya tidak muncul permintaan atau tuntutan di luar kesepakatan, karena semuanya sudah dijelaskan di awal.

Saat mengenalkan sekolah, pastikan orang tua tahu betul apa saja program unggulan yang kita miliki. Bila ada masukan dari mereka yang masih sesuai arah sekolah dan mungkin untuk dilaksanakan, tentu bisa dibahas dan dijalankan. Namun jika tidak memungkinkan, komunikasikan dengan baik.

Intinya, komunikasi yang baik itu kunci. Dan salah satu inti dari komunikasi adalah mendengarkan lebih dulu. Setelah itu, barulah kita merespons. Misalnya:
“InsyaAllah akan kami bawa ke rapat untuk menjadi masukan,”
atau jika tidak memungkinkan:
“Terima kasih masukannya, tapi ini sudah menjadi keputusan rapat. Jika nanti ada perubahan, kami akan kabarkan kembali.”

Apapun keputusan orang tua nantinya—mau melanjutkan atau tidak—yang penting kita tetap menjaga komunikasi dengan santun dan profesional.

You might also like

Kafa Institute Adalah mitra terpercaya dalam membangun SDM yang berkualitas dengan nilai-nilai Islami, profesional, dan berdaya guna baik secara pribadi maupun organisasi

Chat WhatsApp
Chat