Al Mar’atush Shalihah Boarding School merupakan lembaga pendidikan Islam yang dikhususkan untuk putri. Guna menumbuhkan praktek keteladanan pada diri pendidik, Ustadzah Ita Chabibah selaku Mudhiroh Madrasah menjalin kerja sama dengan DEA dalam pelatihan menjadi guru teladan.
Saat ditanya mengapa harus DEA? Beliau pun mengatakan bahwa pada enam bulan yang lalu sempat mengikuti pelatihan kelas teladan Batch 26 di Bogor. “Saat mengikuti pelatihan yang digelar DEA pada beberapa bulan lalu, saya merasakan ada beberapa perubahan mendasar mempengaruhi saya. Bagaimana membuat konsep pendidikan yang matang dan terarah mewujudkan visi misi lembaga pendidikan yang kita jalankan.”
“Maka pada hari ini kami secara khusus menghadirkan Lembaga Training DEA ke Al Mar’atush Shalihah Boarding School Bekasi. Untuk menyelenggarakan Training Menjadi Guru Teladan Batch 32,” Ujar Ustadzah Ita lebih lanjut.
Ustadzah Ita berharap para ustadzah
para guru tamu guru honorer, dan staf yang bekerja di Al Mar’atus Shalihah bisa mengaplikasikannya, hal-hal atau ilmu-ilmu yang nanti sudah dipelajari selama tiga hari kedepan.
“Harapan terbesar saya setelah para peserta mengikuti kelas skill mengasuh ini adalah bagaimana mereka bisa mendidik dengan cinta kasih sayang, pengertian dan ilmu serta adab adab yang baik.” Jelas Ustadzah Ita.
Juga harapan terbesar beliau adalah pada para ustadzah pengabdian yang tahun ini cukup banyak sekitar 47 ustadzah, yang akan dididik betul untuk menjadi para ustadzah muda yang profesional di dalam menerapkan skill kepengasuhan.
“Sehingga kedepannya seluruh santriwati yang di tahun 2023/2024 ini, semakin merasakan nikmatnya mondok dengan keterampilan pengasuhan yang lebih update ilmunya setelah mengikuti Pelatihan bersama Dormitory Educator Academy.”
Pesan Ustadzah Ita ke pesantren lainnya dalam hal pelatihan ini, “saya sudah merasakannya. semoga pesantren lainnya juga bisa merasakan besarnya manfaat training yang diadakan oleh DEA.”
Semoga ilmu yang didapat oleh guru dan pengasuh Al Mar’atush Shalihah Boarding School Bekasi bisa memberikan perubahan nyata terhadap perkembangan kepengasuhan di lingkungan pesantren.
