
Teruslah berbuat baik meski berada di tempat yang tidak baik, Jadilah orang disiplin walaupun teman-teman lalai, Jadilah orang bersih walaupun lingkungan cuek terhadap kebersihan, Jadilah orang jujur meski orang-orang di sekitarmu berdusta, Jadilah orang berakhlak baik walaupun berada di lingkungan yang akhlaknya buruk.
Dasarnya jelas: kita semua akan dihisab sesuai amalan yang kita kerjakan, Maka perbanyaklah berbuat baik meski dalam kesempatan yang sulit, Apalagi jika kita tinggal di tempat yang baik, tentu lebih mudah untuk tetap berbuat baik.
Berbuat baik itu maksudnya tepat waktu walau orang lalai, bersih walau lingkungan kotor, rapi walau teman semerawut, peduli walau orang lain cuek. Berbuat baik itu baik: jujur itu baik, disiplin itu baik, rapi itu baik, bersih itu baik, tepat waktu itu baik—meskipun di tempat tertentu sikap ini terlihat “aneh”.
Berbuat baik akan melahirkan nama baik. Kita berbuat karena Allah, tetapi manusia pun akan tahu kita berbuat baik. Nama baik itu doa; pembicaraan orang tentang kita bisa menjadi doa kebaikan.
Soal tuduhan “cari muka” kembali kepada niat. Kalau kita berbuat karena Allah, Allah yang akan menilai amalan kita. Orang pun akan meliha. Rajin di depan orang, lebih rajin lagi di belakang orang. Bersih di depan orang banyak, bersih pula saat sendiri.
Intinya, baiklah di depan orang maupun ketika sendiri. Disiplin bersama orang, disiplin juga saat sendirian. Tentang niat, mari kita terus memperbaikinya dalam setiap amalan kita, karena sekecil apa pun amal baik akan diperlihatkan oleh Allah. maka tetap berbuat baik meskipun orang-orang menganggap kita jelek,
munkin begitu dulu keterangan yang bisa saya sampaikan
Baarakallahufiikum