Perbedaan Pandangan di Antara Asatizah, Ujian atau Kekuatan? Bagaimana Menyikapinya?

112. Bagaimana mengatasi perbedaan pandangan dan pikiran di antara asatizah?

Jawaban:

Baik. Dalam sebuah pesantren, perbedaan pandangan di antara para guru itu hal yang wajar, apalagi dalam sebuah rapat, justru dalam rapat memang seharusnya muncul berbagai pandangan. Nah, tugas seorang pemimpin adalah mengambil keputusan atau menengahi, lalu menetapkan satu kesepakatan bersama.

Dalam kehidupan bersama, dalam kerja tim, perbedaan pendapat itu boleh, tapi ketika sudah disepakati bersama, maka setiap orang harus siap menjalankannya. Misalnya, ada yang ingin piknik ke Jakarta, ada pula yang ingin ke Surabaya—ini contoh perbedaan keinginan. Namun, ketika sudah diputuskan untuk ke Jakarta, maka semua, termasuk yang tadinya ingin ke Surabaya, tetap ikut dan mendukung. Inilah makna siap memimpin dan siap dipimpin—sebuah tema penting dalam materi kedisiplinan.

Siap dipimpin artinya siap menjalankan tugas dan kesepakatan meskipun sebelumnya tidak sependapat. Boleh berbeda pendapat, boleh mengusulkan, tapi ketika keputusan sudah diambil oleh pimpinan, maka kita harus siap melaksanakan. Begitulah hidup dalam kebersamaan.

Tinggal bagaimana kekuatan seorang pemimpin dalam mengedukasi timnya, Jelaskan: kenapa keputusan ini diambil? Kenapa arahnya ke sana? Ketika penjelasan jelas, keputusan tegas, maka insyaAllah tim akan mengikuti meskipun pandangannya berbeda di awal.

Kalau pemimpin tegas, punya alasan yang kuat, dan mampu menjelaskan arah dengan baik, maka orang-orang yang dipimpin akan siap menjalankan keputusan tersebut.
Baarakallahu fiikum.

You might also like

Kafa Institute Adalah mitra terpercaya dalam membangun SDM yang berkualitas dengan nilai-nilai Islami, profesional, dan berdaya guna baik secara pribadi maupun organisasi

Chat WhatsApp
Chat