Kenapa Ustadz Bisa Jenuh, dan Bagaimana Mengatasinya?

107. Bagaimana cara menghilangkan kebosanan dan kejenuhan yang dialami oleh para ustadz?

Jawaban: 

Bagaimana Cara Menghilangkan Kejenuhan dan Kebosanan yang Dialami oleh Para Ustadz?Ini pertanyaan yang bagus. Biasanya yang ditanyakan soal murid, jarang yang menyinggung ustadz. Maka ini menarik untuk dibahas.

Pertama, perlu kita pahami prinsip dasarnya: hidup di dunia ini memang tempatnya lelah. Lelah dalam beramal, lelah dalam khidmat, lelah dalam dakwah, Artinya, di dunia ini tak ada urusan yang benar-benar mulus tanpa tantangan. Rasa jenuh atau bosan itu hal yang wajar.

Kenapa bisa muncul kejenuhan?
Setidaknya ada dua sebab utama:

  1. Kegiatan yang monoton – rutinitas yang itu-itu saja, tanpa variasi, bisa membuat lelah secara mental.

  2. Tidak ada apresiasi – tidak ada ucapan terima kasih, tidak ada bentuk penghargaan. Padahal, penghargaan sederhana dari pimpinan sangat berarti. Cukup dengan ucapan,

    “Terima kasih atas kesungguhan antum membersamai anak-anak. Jazaakumullahu khairan, semoga jadi amal sholeh.”
    Itu bisa menumbuhkan semangat baru.

Saya sering sampaikan di berbagai training:
Kehadiran pimpinan di tengah kegiatan padat sangat berpengaruh.
Misalnya, ketika ada persiapan kegiatan sampai larut malam, lalu pimpinan hadir sejenak di sela-sela itu—itu memberi semangat luar biasa. Kita merasa dihargai, dianggap, dan itu membuat tenaga kita seolah bertambah.

Yang juga penting: buat kegiatan lebih bervariasi dan lebih padat.
Kalau ustadz tidak sibuk, malah berisiko mengisi waktu dengan hal-hal yang kurang produktif, bahkan tidak bernilai amal. Maka kegiatan yang terencana, padat, dan bermakna sangat membantu menjaga semangat.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Baarakallahu fiikum.

You might also like

Kafa Institute Adalah mitra terpercaya dalam membangun SDM yang berkualitas dengan nilai-nilai Islami, profesional, dan berdaya guna baik secara pribadi maupun organisasi

Chat WhatsApp
Chat