Sudah Lelah Mengasuh Santri? Apa yang Bisa Menguatkan Kembali?

106. Apa tips yang paling bagus untuk menjaga keistiqomahan dalam membersamai santri di pondok?

Jawaban:

Pertama, tanamkan dalam diri kita manajemen keuntungan. Maksudnya, kita harus sadar bahwa ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan. Salah satunya:bahan dan tempat praktik kita.
Secara umum, kalau kita praktik, biasanya harus membayar orang untuk jadi objek praktik. Tapi di pondok, santri sudah ada — dan itu sebenarnya keuntungan besar bagi kita.

Kita juga bisa terapkan kaidah: “Meraih sukses dengan membantu orang lain sukses.”
Saat kita menjadikan santri sukses, saat itu pula kita sedang membangun kesuksesan kita sendiri. Karena keberhasilan santri mencerminkan kualitas guru. Anak-anak jadi baik, kita pun dikenal sebagai guru yang baik.

Lalu, tanamkan juga nilai akhirat. Bisa jadi, amal inilah yang menjadi jalan kita masuk surga. Lewat rahmat dan karunia Allah, kebersamaan kita dengan santri menjadi pemberat amal di hari akhir. Karena mendampingi mereka dengan sepenuh hati, tidak ada gaji yang benar-benar cukup untuk membayar itu semua. Maka semangat kita bukan dunia, tapi semangat akhirat.

Dari tangan-tangan kita akan lahir generasi sholeh dan sholihah, calon pemimpin umat dan penerus bangsa. Maka ini adalah bekal untuk terus istiqomah.

Beberapa tips praktis agar kita bisa terus istiqomah:

  1. Berdoa terus-menerus.
    Istiqomah itu karunia, bukan hasil dari hebatnya kita. Jika Allah takdirkan kita istiqomah, itu karena pertolongan-Nya.

  2. Buat target-target.
    Orang yang punya target lebih mungkin sampai. Yang tanpa target, akan hilang arah. Dalam buku panduan Dr. Hisam Al-Talib disebutkan:
    “Jika Anda gagal merencanakan, berarti Anda sedang merencanakan kegagalan.”

  3. Bentuk komunitas.
    Buat halaqoh, club, atau tim kecil. Fungsinya agar kita saling mengingatkan. Misalnya, saya ikut club “satu hari satu juz”. Saat saya lupa, teman akan ingatkan: “Ayo, yang sudah setor juz A.” Dari situ, saya kembali semangat. Itulah kekuatan komunitas.

  4. Rayakan keberhasilan kecil.
    Saat kita berhasil istiqomah dalam aktivitas tertentu, syukuri bersama. Ucapkan: “Alhamdulillah, kita bisa bertahan sejauh ini.”
    Karena Allah berjanji: “La’in syakartum, la-aziidannakum”Jika kamu bersyukur, maka Aku akan tambahkan nikmat kepadamu.

Satu: Doa, Dua: Target, Tiga: Komunitas, Empat: Syukur.

Semoga Allah beri kita kekuatan untuk terus istiqomah membersamai santri di pondok.
Baarakallahu fiikum.

You might also like

Kafa Institute Adalah mitra terpercaya dalam membangun SDM yang berkualitas dengan nilai-nilai Islami, profesional, dan berdaya guna baik secara pribadi maupun organisasi

Chat WhatsApp
Chat