Kasus bully atau perundungan yang berujung cedera dan bahkan hilangnya nyawa Kembali mengemuka. Hal tersebut lagi-lagi terjadi di lingkup pesantren.
Jika hal ini sudah terjadi, Masyarakat pasti mempertanyakan, bagaimana tanggungjawab pihak pesantren?
Bukankah anak dititipkan kepada pihak pesantren untuk dibimbing dan diasuh dengan layak? Kemana guru, musyrif/musyrifah saat kejadian?
📆 Hari & Tanggal : Jum’at – Ahad, 22 – 24 Maret 2024
⌚ Waktu: 08.00 – Selesai
🎦 Tempat: Zoom Meeting
AMANAH MENGASUH SUNGGUH SANGAT BESAR BAGI PESANTREN. GURU DI PESANTREN ADALAH ORANG TUA KEDUA BAGI SANTRI. SUDAH SELAYAKNYA BERITA-BERITA VIRAL PERUNDUNGAN YANG BERUJUNG MAUT TIDAK TERULANG LAGI.
Saatnya memperbaiki kualitas kepengasuhan. Bagi siapa? Pimpinan pesantren, Koordinator kepengasuhan, musyrif/musyrifah.
Day 1 : Deteksi penyebab kenapa terjadi bullying yang berujung maut
Day 2 : Bagaimana pesantren menyiapkan pola asuh yang tepat?
Day 3 : Penerapan konsep guru membersamai santri
Fasilitator Webinar PESANTREN RAMAH, bagi santri dan wali santri
WEBINAR KEPENGASUHAN PERMIUM “Pesantren Ramah bagi Santri & Wali Santri”
Rp 400,000
Rp 240,000